23 Pemain Timnas di Denda Rp 100 Juta Oleh PSSI
Sedikitnya 23 pemain yang menolak panggilan tim nasional (Timnas)
kualifikasi Piala Asia 2015 mendapatkan sanksi tegas dari Komite
Disiplin PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.
Berdasarkan
hasil Rapat Komisi Disiplin PSSI di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin,
pemain yang mangkir pemanggilan Timnas itu dilarang beraktivitas sepak
bola selama enam bulan.
Selain larangan beraktivitas di
persepakbolaan nasional selama enam bulan, 23 pemain ini juga harus
membayar denda sebesar Rp100 juta dan harus langsung disetor ke rekening
PSSI.
"Mereka telah bertingkah laku buruk dengan tidak memenuhi
panggilan Timnas untuk kualifikasi Piala Asia," kata anggota Komite
Disiplin PSSI Catur Agus Saptono usai sidang.
Menurut dia, dasar
sanksi yang diberikan kepada pemain yang turun di kompetisi Indonesia
Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) berdasarkan pasal
78 ayat 1 tentang Kode Disiplin.
Catur menambahkan, 23 pemain yang
mendapatkan sanksi ini mendapatkan surat keputusan tersendiri. Hanya
saja para pemain ini masih diberikan kesempatan banding dalam 14 hari
kedepan.
"Sebenarnya ada dua fokus sidang hari ini. Selain pemain
timnas, sidang membahas perangkat pertandingan. Tapi untuk poin kedua
belum diputuskan saat ini," kata Catur menambahkan.
Berdasarkan
nama yang tercantum pada surat keputusan Komite Disiplin PSSI, 21
diantaranya adalah pemain ISL sedangkan yang turun di kompetisi dibawah
kendali PSSI Djohar Arifin Husin hanya dua pemain.
Adapun pemain
ISL yang mendapatkan sanksi diantaranya Busari, Fachruddin, M. Roby,
Zukifli Syukur, Ahmad Bustomi, I Made Wirawan, Atep, M. Ridwan, Tantan,
Samsul Arif.
Selanjutnya Ricardo Salampessy, Patrich Wanggai,
Immanuel Wanggai, Ian Kabes, Lukas Mandowen, Ortizan Solossa, Victor
Igbonefo, Greg Nwololo dan Boaz Solossa.
Sedangkan dua pemain dari
kompetisi IPL yang mendapatkan sanksi adalah Irfan Raditya dan Aji
Saka. Kedua pemain ini berasal dari klub Arema Indonesia.
Gambar ini nemu dari |