10 Wanita "Penakluk" Dunia
1. Jiang Qing 1914 - 1991
Korban : 500.000 +
Korban : 500.000 +
 
 
Jiang
  Qing adalah istri dari Mao Tse-tung seorang dictator komunis di China.
  Karena kepintarannya menyusun gerakan dia mendapatkan posisi yang 
paling  berkuasa didalam partai komunis (berkuasa seperti Presiden). 
Dipercaya  bahwa dialah otak dibalik Revolusi Budaya Cina (dimana dia 
menjadi wakil  pemimpin). Selama Revolusi Budaya, banyak aktifitas 
ekonomi yang  berhenti dan bangunan-bangunan kuno, artifak, 
barang-barang antik,  buku-buku, dan lukisan-lukisan yang tidak 
terhitung banyaknya hancur  oleh Red Guards (pasukan merah). Selama 10 
tahun Revolusi Budaya juga  berpengaruh kedalam sistem pendidikan yang 
diberhentikan dan banyak  orang-orang pintar dikirim ke kamp tahanan. 
Jutaan orang di Cina  dilaporkan mengalami penyiksaan hak-hak asasi 
selama Revolusi Budaya.  Jutaan lainnya juga pemecatan secara paksa. 
Perkiraan korban kematian,  orang sipil dan pasukan merah, baik dari 
orang barat dan orang timur  sekitar 500.000 dalam kekacaubalauan pada 
tahun 1966-1969 tetapi  perkiraan tersebut naik lagi menjadi 3 juta dari
 36 juta orang yang  dianiaya.
2. Delphine LaLaurie 1775 - 1842
Korban : 10+
2. Delphine LaLaurie 1775 - 1842
Korban : 10+
 
 
LaLaurie
  adalah kaum socialite yang kejam yang tinggal di New Orleans. Rumahnya
  adalah ruangan yang penuh dengan horror. Pada 10 April 1834, kebakaran
  terjadi di dapur dan pemadam kebakaran menemukan 2 budak yang dirantai
  pada kompor, dimana diyakini merekalah yang memacu kebakaran untuk  
mendapatkan perhatian. Pemadam kebakaran dipandu oleh budak yang lain  
menuju keloteng dimana terdapat hal yang lebih mengejutkan. Lebih dari  
satu dosin budak cacat dan buntung terbelenggu di tembok atau lantai.  
Beberapa menjadi subjek untuk percobaan obat yang mengerikan. Seorang  
laki-laki terlihat sebagai bagian pertukaran seks yang ganjil, seorang  
wanita terjebak di kandang yang kecil dengan lengannya yang rusak dan  
terlihat seperti kepiting, dan wanita lainnya tanpa tangan dan kaki, dan
  adanya tambalan daging pada dirinya agar terlihat seperti ulat bulu.  
Beberapa mulutnya dijahit dan kelaparan sampai mati, yang lainnya lagi  
tangannya dijahit dengan bagian badan yang lainnya. Kebanyakan ditemukan
  mati, tetapi beberapa masih hidup dan beberapa memohon untuk dibunuh  
agar tidak menderita lagi. LaLaurie lari sebelum dia diadili dan dia  
tidak pernah tertangkap.
3. Phoolan Devi 1963 - 2001
Korban : 22 +
3. Phoolan Devi 1963 - 2001
Korban : 22 +
 
 
Phoolan
  Devi adalan dacoit India (perampok bersenjata) yang mempunyai karir  
singkat sebagai politican nantinya. Pada 1970an dia diculik oleh dacoit 
 gank dan dia akhirnya bergabung dengan mereka untuk melakukan 
kejahatan.  Pada satu saat dia diperkosa oleh grup laki-laki di Behmai. 
Dia memilih  untuk lari dan melanjutkan hidupnya untuk melakukan 
kejahatan, merampok  dari orang-orang kaya. Lalu dia akhirnya kembali ke
 Behmai dan dia  memerintahkan semua laki-laki untuk berbaris dan 
menembak mereka semua.  Paling tidak sekitar 22 laki-laki terbunuh. Lalu
 dia akhirnya ditangkap  dan menghabiskan 11 tahun penjara. Dia masuk 
kedalam dunia politik,  tetapi hanya dalam waktu yang singkat karena 
adanya pemberontakkan.  Secara mengejutkan, tahun 1998, Phoolan Devi 
dinominasikan untuk  mendapatkan penghargaan Nobel oleh beberapa anggota
 parkemen Inggris.  Pada tahun 2001, dia dibunuh oleh seorang laki-laki 
dalam usaha balas  dendam atas pembunuhan yang ia lakukan di Behmai.
4. Rosemary West 1953
Korban : 12 +
4. Rosemary West 1953
Korban : 12 +
Bersama
  suaminya Fred, Rosemary West dipercaya telah menyiksa dan membunuh 12 
 wanita muda. Pada agustus 1992 Fred West ditangkap setelah tertuduh  
memperkosa anaknya yang berumur 13 tahun sebanyak 3 kali, dan Rosemary  
West ditangkap atas kekejaman terhadap anak. West mengembangkan  
kebiasaan untuk mengambil anak-anak perempuan dari pemberhentian bus  
disekitar Gloucester, Inggris dan memenjarakan mereka dirumah mereka  
untuk beberapa hari sebelum membunuhnya. West mempunyai nafsu seksual  
yang besar sekali dan menikmati perbudakan ekstrem dan seksual  
sadomasocithistic. Rosemary adalah seorang biseksual dan banyak  
korban-korban mereka untuk kepuasan seks dia dan suaminya. West juga  
bekerja sebagai pelacur. Dua dari anak mereka adalah anak dari kliennya.
  West adalah salah satu dari hanya dua wanita yang pernah dihukum mati 
 dipenjara di UK (yang lainnya adalah Myra Hindley yang sudah meninggal 
 saat ini)
5. Marybeth Tinning 1942
Korban : 9
5. Marybeth Tinning 1942
Korban : 9
Antara
  tahun 1972 dan 1985, Tinning mempunyai 8 anak, dimana semuanya ia  
bunuh, dan anak adposi yang dia bunuh juga. Selama waktu kematian, tidak
  ada satupun yang curiga bahwa dia membunuh mereka, dan justru  
menyalahkan kelainan genetic. Hal ini terjadi walaupun anak adopsinya  
adalah anak ketujuh yang dibunuh. Dia mengaku bahwa dia mencekik  
anak-anaknya, tetapi kemudian dia menarik kembali pengakuan itu. Dia  
dihukum 20 tahun penjara, dan kedua permintaan pembebasan bersyarat  
ditolak.
6. Elizabeth I of England 1533 - 1603
Korban : ribuan
6. Elizabeth I of England 1533 - 1603
Korban : ribuan
Elizabeth
  I, dalam perintah untuk menindas paham Katolik, ribuan penganut 
Katolik  di Inggris dan Irlandia dibunuh. Selama dia melakukan hal-hal 
baik  untuk kehormatan parlemen, dia juga merupakan raja yang kejam. 
Sebagai  tambahan, Elizabeth memberikan Queen Mary of Scots tempat 
perlindungan,  lalu tiba-tiba mengkhianatinya dan meletakkan dia didalam
 penjara selama  hamper 19tahun, lalu membunuh dia. Dia menganjurkan 
perompakan melawan  kapal-kapal Spanyol dan mendukung penukaran budak.
7. Elena Ceaus,escu 1916 - 1989
Korban : pemusnahan bangsa
7. Elena Ceaus,escu 1916 - 1989
Korban : pemusnahan bangsa
Elena
  Ceaus,escu merupakan orang Rumania yang menyatakan diri sebagai  
ilmuwan, istri dari pimpinan komunis Romania Nicolae Ceaus,escu, dan  
wakil perdana menteri Romania. Romania menyatakan bahwa Elena Ceaus,escu
  bertanggungjawab atas pembebasan dari kontrol kelahiran yang  
menciptakan kondisi krisis selama tahun 1970-1980an, menghasilkan  
membanjirnya bayi yang tidak diinginkan. Bayi-bayi, dan anak-anak  
tersebut akhirnya tinggal di tempat yatim piatu. Dia juga mengepalai  
komisi kesehatan lingkungan, dimana dia menyangkal adanya AIDS di  
Rumania, yang merupakan salah satu kasus paling besar didunia barat. Dia
  juga bertanggungjawab atas kehancuran gereja-gereja dan 
pendistribusian  makanan yang pada tahun 1980an terletak di Rumania. Dia
 akhirnya  dieksekusi atas kejahatannya yang melawan kemanusiaan dan  
pengeksekusinya meneriakkan “pergilah ke neraka” ketika menghukumnya.
8. Karla Homolka 1970
Korban : 3 (diduga ada 5 orang lainnya)
8. Karla Homolka 1970
Korban : 3 (diduga ada 5 orang lainnya)
 
 
Karla
  Homolka adalah pembunuh serial dari Kanada yang menarik perhatian 
media  diseluruh dunia ketika dihukum karena membantu suaminya, Paul 
Bernardo  untuk memperkosa dan membunuh gadis-gadis remaja, termasuk 
juga adiknya  sendiri Tammy Homolka. Karla merekam kebrutalan dan 
pembunuhan gadis  muda yang dilakukan oleh suaminya, rekeman video ini 
digunakan untuk  melawan mereka dipengadilan dan beberapa bagian dapat 
disaksikan  diinternet walaupun pemerintah Kanada meminta agar video itu
 dihapuskan.  Yang lebih mengejutkan lagi, Homolka dibebaskan dari 
penjara pada tahun  2005 setelah hanya dihukum 12 tahun dan sekarang 
hidup di West Indies.
9. Dorothea Puente 1929
Korban : 9 orang
9. Dorothea Puente 1929
Korban : 9 orang
 
 
Dorothy
  Puente adalah wanita tua yang menjalankan usaha rumah kos. Selama dia 
 menjalankan usaha ini, dia pelan-pelan membunuh orang-orang yang 
tinggal  bersamanya dan memalsukan tanda tangan mereka untuk pemeriksaan
  keamanan. Dia tidak mengijinkan penyewa-penyewa itu untuk menggunakan 
 telepon atau surat. Dia akan mengambil semua uang yang dikirim untuk  
para penyewa itu dan menyimpannya untuk dirinya sendiri. Para korbannya 
 biasanya sedang mabuk, dan menderita schizophrenia. Salah satu mayat  
yang ditemukan dikebun belakang, ditemukan tanpa kepala, lengan, dan  
kaki. Uang yang dia curi, dia pakai untuk pakaian-pakaian mewah, parfum 
 dan operasi pengencangan kulit muka sesaat sebelum dia tertangkap.  
Puente tidak memperlihatkan penyesalan yang dalam atas kejahatan yang  
dia lakukan dan saat ini dia berada dipenjara dengan hukuman seumur  
hidup.
10. Williamina “Minnie” Dean 1844 - 1895
10. Williamina “Minnie” Dean 1844 - 1895
 
 
Minnie
  Dean adalah satu-satunya wanita yang dieksekusi dalam sejarah Selandia
  Baru. Dia dieksekusi dengan digantung. Berkedok menyelamatkan gadis 
muda  yang miskin, wanita iblis ini membunuh anak mereka dan mengambil 
uang  mereka untuk meningkatkan gaya hidupnya. Pada waktu itu, wanita 
muda  yang hamil tanpa suami dijauhi oleh masyarakat. Hal ini 
memunculkan  suatu kejadian phenomena yang disebut “baby farming” dimana
 orang akan  mengajukan diri untuk mengambil anak mereka dan membesarkan
 mereka  dengan gaji dari pemerintah. Dean adalah salah satu orang tua 
asuh,  tetapi daripada membesarkan anak-anak itu, dia justru membunuh 
mereka  ketika ada kesempatan dan mengambil gaji itu. Hal ini sangat  
memungkinkan dilakukan karena orang tua adopsi tidak harus mendaftar  
sesuai hukum. Dalam banyak kasus, anak-anak itu lenyap di rumah para  
orang tua asuh ini. Dean membunuh paling tidak 3 anak tetapi banyak  
orang yang menduga dia membunuh lebih dari itu. Saat ini, tulang dari 3 
 anak itu disimpan didalam museum pribadi polisi Selandia Baru.

Artikel ini nemu dari  didunia.net/2012/12/10-wanita-terkejam-di-dunia.html 




 
0 comments:
Post a Comment