Generasi Sekarang Adalah Generasi Paling Narsis Sepanjang Sejarah
Sebuah penelitian mengatakan bahwa generasi sekarang adalah generasi paling narsis dalam sejarah.
Kata narsis atau dalam bahasa Inggris disebut narcissism berasal dari mitologi Yunani kuno. Narsis diambil dari nama seseorang yang jatuh cinta kepada bayangannya sendiri bernama Narcissus.
Kata narsis atau dalam bahasa Inggris disebut narcissism berasal dari mitologi Yunani kuno. Narsis diambil dari nama seseorang yang jatuh cinta kepada bayangannya sendiri bernama Narcissus.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa narsis digolongkan pada penyakit mental. Bahkan ada kalanya, seseorang yang 'mengidap penyakit' narsis akan berlaku di luar nalar manusia normal.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun para peneliti dari Cooperative Institutional Research Program (CIRP) dari Education Research Institute, University of California-Los Angeles, dalam 3 dekade belakangan ini, remaja narsis meningkat pesat.
Seperti dilansir Helium (11/01), penelitian yang dimulai pada tahun 1966 sampai sekarang ini berhasil mengungkapkan bahwa rata-rata remaja mempunyai anggapan bahwa mereka adalah 'manusia super' atau memiliki kemampuan di atas rata-rata yang patut dipamer-pamerkan.
'Kelebihan-kelebihan' tersebut antara lain dari sisi tubuh, paras, intelektual, kepemimpinan, dan banyak lagi. Uniknya, di sisi lain, tingkat simpati, kooperasi dan spiritual mereka rata-rata malah turun drastis.
Mendukung penelitian di atas, seorang psychiatrist, Dr Keith Ablow mengatakan kepada Fox News (08/01) bahwa situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan sejenisnya merupakan sarana 'publikasi' jiwa narsis para remaja saat ini.
Memang, belum dapat dijadikan patokan secara global, karena penelitian tersebut hanya mengambil sample dari Amerika Serikat saja. Menurut Anda, apakah remaja di Indonesia mempunyai kecenderungan seperti remaja di Amerika Serikat atau bahkan sudah terjangkit 'penyakit' ini?
Artikel ini nemu dari merdeka.com/teknologi/generasi-sekarang-adalah-generasi-paling-narsis-dalam-sejarah.html