Olah Raga Yang Tidak Dipertandingkan Kembali di Olimpiade
Olimpiade London yang sedang berlangsung telah banyak mencatatkan
sejarah. Salah satunya adalah untuk pertama kalinya tim bulutangkis
Indonesia tidak sanggup merebut medali emas.
Hal menarik lainnya adalah bahwa perenang cantik Belanda keturunan Jawa, Ranomi Kromowidjojo berhasil mencatatkan dirinya sebagai peraih (untuk sementara) 2 medali emas bagi Belanda.
Hal menarik lainnya adalah bahwa perenang cantik Belanda keturunan Jawa, Ranomi Kromowidjojo berhasil mencatatkan dirinya sebagai peraih (untuk sementara) 2 medali emas bagi Belanda.
Tapi tahukah Anda, bahwa masih ada keunikan olimpiade yang lain. Banyak cabang-cabang olahraga yang "aneh dan unik" yang sempat dipertandingkan, salah satunya adalah:
1. Tug-of-War
Bahasa mudahnya, tarik tambang. Percaya atau tidak, kegiatan saling tarik tali yang biasa hanya jadi permainan di Indonesia, merupakan cabang olahraga. Tarik tambang ini dipertandingkan sejak Olimpiade 1900 hingga 1920. Namun, akhirnya diputuskan tidak lagi jadi cabang yang dipertandingkan oleh Komite Olimpiade Internasional.
Argumennya, tiap olahraga harus punya asosiasi yang mewadahi secara global. Di sinilah kekurangan Tug-of-War yang akhirnya berujung pada penghapusannya dari Olimpiade.
2. Jeu de Paume
Sulit mencari padanan Bahasa Indonesia soal olahraga ini karena memang berasal dari Prancis. Olahraga ini dikenal sebagai akar olahraga tenis, namun lebih mirip bola raket.
Jeu de Paume dipertandingkan terakhir kali pada Olimpiade 1908. Olahraga ini tidak lagi digelar karena sifat olahraganya yang terlalu elit. Di seluruh dunia, hanya ada 20 lapangan Jeu de Paume, hampir semuanya di Prancis.
Nah, itu adalah hanya dua dari beberapa cabang olahraga yang unik dan tidak dipertandingkan lagi di Olimpiade.